Kesenangan bermain, entah itu sepak bola, kartu atau permainan keterampilan lainnya, ternyata ada hubungannya dengan kesehatan mental. Para ahli mengatakan kecanduan Judi Online adalah gangguan mental yang sering diabaikan.
Peneliti Universitas Kyoto Hidehiko Takahashi mengatakan kecanduan judi adalah bentuk gangguan mental yang menyebabkan seseorang lebih memilih untuk membuat keputusan berisiko tinggi meskipun hasilnya merusak diri sendiri. Dia membuktikannya melalui penelitian menggunakan magnetic resonance imaging (MRI) di otak pemain.
“Studi kami berfokus pada korteks prefrontal, bagian otak yang mengatur fleksibilitas kognitif. Dengan kata lain, kami melihat bagaimana otak pemain beradaptasi dengan situasi berisiko tinggi,” kata Takahashi.
Efek Samping Bermain Judi Online Terpercaya Bagi Kesehatan Mental
Hasil penelitian Takahashi menunjukkan bahwa pemain yang sering bermain Judi Online Terpercaya sering membuat keputusan berisiko. Hal ini karena kemampuan mereka untuk menilai pro dan kontra sangat lemah sehingga cenderung menangkap peluang.
Takahashi menyamakan pengambilan keputusannya dengan pertandingan sepak bola. Ketika tim kami kalah di babak pertama, pilihan logis yang dibuat di babak kedua adalah meningkatkan pertahanan sambil mencoba bentuk serangan baru.
“Tapi di otak para pemain, mereka memiliki kecenderungan untuk mengambil risiko. Kemungkinan mereka menempatkan semua pemain pada striker di babak kedua, yang tentu saja menempatkan tim kami pada risiko kalah. kebobolan lebih banyak,” katanya. dijelaskan.
Di sisi lain, hasil penelitian Takahashi juga mengungkapkan bahwa gamer memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan mood dan kecemasan. Jadi dapat dikatakan bahwa pemain tidak bermain untuk mencari kepuasan tetapi kembali pada kemampuan untuk menilai dan mengenali risiko buruk.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Translational Psychiatry ini, Takahashi berharap penelitiannya dapat memberikan wawasan baru tentang kecanduan Judi Online Terpercaya. Di masa depan, hasil penelitian dapat digunakan untuk mempertimbangkan pengembangan pengobatan atau terapi baru untuk kecanduan judi.